Oleh : Dharma Setyawan[1]
Pegiat Forum Diskusi Kultural Lampung, Kuliah di Yogyakarta
“Pemerintahan berwatak oligarki, kebebasan sebagai paket demokratisasi tidak selalu mengarah pada kesetaraan, tetapi bisa juga memperlebar ketidaksetaraan. Liberalisasi politik yang memacu liberalisasi pemilikan dan perusahaan, dalam lebarnya ketimpangan sosial, bisa memperkuat dominasi pemodal besar. Pertumbuhan ekonomi tidak diikuti oleh pemerataan. Dalam memperkuat dominasinya, para pemodal bisa menginvasi prosedur demokrasi”. (Yudi Latif)
“Keadilan sosial inilah protes kita yang maha hebat kepada dasar individualism..maka oleh karena itu jikalau kita betul-betul hendak mendasarkan Negara kita ini dengan faham kekeluargaan, faham tolong menolong, faham gotong royong dan keadilan sosial, enyahkanlah tiap-tiap pikiran, tiap-tiap faham individualism dan liberalism dari padanya”. (Soekarno)
Kelas Menengah?
McKinsey Global Institute memperkirakan jumlah kelas menengah Indonesia bakal mencapai 135 juta pada 2030 dari saat ini sekitar 50 juta orang. Lembaga ini menyebut kelas menengah sebagai
“consuming class”, yakni individu yang berpendapatan minimum US$ 3.600 per tahun. Dalam laporan terbarunya, Boston Consulting Group (BCG) memproyeksikan, jumlah konsumen kelas menengah di Indonesia akan mencapai 141 juta jiwa pada 2020. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding 2012 yang sekitar 74 juta orang. BCG mendefinisikan kelas menengah adalah warga yang berpenghasilan minimum Rp 2 juta per bulan. Pada 2020, Euromonitor International juga yakin kelas menengah di Indonesia bakal mencapai 58 persen dari jumlah penduduk.
Indonesia sedang mengalami peningkatan kelas menengah. Namun asumsi peningkatan tersebut masih menyisakan tanda tanya besar, siapa dan dimana kelas menengah itu sedang tumbuh? Hatta Rajasa Menteri Bidang Perekonomian (08/03/2013) mengungkapkan dalam seminar kuliah umum bertema ‘Kelas Menengah, Bisnis, dan Politik’ di Pascasarjana UGM Yogyakarta, bahwa Indonesia masuk dalam kategori 16 peringkat dunia dan kelompok G20. Salah satu pemicu tumbuhnya perekonomian Indonesia itu adalah semakin meningkatnya jumlah kelas menengah setiap tahunnya.