Faqih Al-Haq
hari ini kerinduan dituntut mati
hari ini kerinduan dituntut mati
rakyat
berontak
keadilan macam apa ini menuntut sebuah rasa
menghitung hari mendekam dalam senyap
asosial
tiada sapa senyum apalagi salam
surat panggilan itu datang beberapa jam
yang lalu
masih hangat - hangat dendam dan baunya
penuh kecurigaan
ruangan sempit tembok tebal putih - putih
sok suci cat baru
aparat keparat itu tidak tahu bahwa rindu
itu kebal ponderitaan
bakar mataku panggang punggungku niscaya
masih ada aku
dendang dentum hujan mengiringi lagu - lagu
pertemuan dan perpisahan
di situlah rindu lahir mengerang menangis
keluar dari peraduan
lama - lama ia besar membesar membunuh
takut kesan kasih malu dan kesakitan
masih banyak korban, namun nisan kuburan
tidak mampu menampung nama - nama rasa
itulah kisah di balik peradilan kerinduan
aku disewanya membela di depan hakim hukum
jaksa penuntut umum
mati mati mati mati mati mati, enam kali
mati didakwakan untuk kerinduan
entah, kerinduan hanya mengulum - ulum
senyum
yang kutahu, kerinduan adalah rasa yang
paling mewah dan kaya
setiap kalimatnya pasti ada rasa lain yang memperjuangkan untuknya
semakin sakit dan semakin tua, rasa - rasa
lain akan semakin memperhatikannya
tidak tahu mereka akan dibunuh satu per
satunya
dan kali ini
saat hakim berteriak, tanpa eksepsi
!
kerinduan pucat pasi
menengok kanan dan ke kiri
mencari - cari aku sang jati diri
batuk - batuk menahan diri pada kursi
sambil berteriak berkelakar membela - bela
diri
ah, kali ini aku salah lagi
ini kerinduan yang salah alamat
tugas advokat bukan membela terdakwa
tapi memastikan agar hukum tidak semena -
mena
kali ini tugasku selesai...
aku keluar gedung pengadilan diri
di depannya taman kota taman peraduan pada
tuhan sungguh indah
hari ini adalah hari kerinduan
kerinduan - kerinduan berkumpul menjadi
satu dalam irama yang indah
memuji pemilik rasa dan segalanya
oh, Tuhan !
Pemiilik rasa
Penumbuh kembang cinta
Penanam bibit takut
Penepis sangka ragu
Penyuluh bara berani
Pemadam suluh dendam
Ah seharusnya, itulah alamat kerinduan.
kota - kota jalanan jawa,
2011,
dalam dekap gundah gulana.