Ketua KAMMI Universitas Hasanuddin, Makassar dan Monitoring Officer Wilayah Sulawesi Selatan di Indonesian Interfaith Weather Station (IIWS)
Setelah
demonstrasi fenomenal BERSIH 4.0 secara resmi berakhir pada akhir Agustus 2015
lalu, kondisi jalanan di Malaysia dua pekan terakhir ini berganti warna. Warna
yang dulunya kuning (warna kaos para pendukung BERSIH 4.0) kini berganti
menjadi warna merah. Mereka adalah orang-orang yang tergabung dalam “Himpunan
Rakyat Bersatu” sebagai respon terhadap gerakan BERSIH 4.0. Demonstrasi berbaju
merah (red shirt rally) ini mengusung “Marwah Melayu” (Malaysian Dignity) dalam aksi mereka.
Puncaknya
terjadi pada 16 September 2015 ketika puluhan ribu pendemo memadati Padang
Merbok. Kekacauan sempat terjadi ketika massa membuat keributan di Petaling
Street yang merupakan kawasan perbelanjaan dimana sebagian besar pemiliknya
adalah warga keturunan. Massa berbaju merah dengan terang-terangan mengusung “Anti-BERSIH” di kawasan yang diketahui sebagai basis pendukung gerakan BERSIH
4.0.
Dinamika ini tak berhenti hanya sampai di sana. Pada Kamis (28/09), gerakan yang diinisiasi oleh Himpunan
Rakyat Bersatu ini menyerahkan 12 resolusi kepada Pemerintah Malaysia. Banyak
yang berkomentar kurang enak: Barisan Nasional berada di balik demonstrasi
berbaju merah.