26 Februari 2013

Penerbitan Ulang Jurnal IBHAR Volume 2/Februari 2006!

Jurnal IBHAR Volume 2/Februari 2006 telah hadir di hadapan anda!

Setelah menerbitkan volume pertama yang mengambil tema "Strategi dan Paradigma Baru Gerakan  KAMMI", Jurnal IBHAR volume kedua mengambil "KAMMI dan Globalisasi" sebagai tema sentral. Kali ini, IBHAR menghadirkan beberapa analisis, dari Islam Politik, Globalisasi, hingga Student Government yang ditulis oleh kader-kader terbaik KAMMI DIY.

Untuk kepentingan pendidikan, Tim redaksi Jurnal KAMMI Kultural berinisiatif menerbitkan ulang Jurnal IBHAR volume kedua ini. Apalagi, perkembangan globalisasi yang kian tak terperi, sudah tidak lagi menggunakan 'negara-bangsa' sebagai medium dan langsung masuk ke lokus-lokus domestik, membuat globalisasi sudah semakin sulit ditangkis. Meminjam bahasa filsuf Slovenia Slavoj Zizek, 'Globalisasi' membuat kapitalisme sekarang sudah beroperasi tanpa jalur ideologi lagi, melainkan dengan mengeksploitasi 'hasrat' manusia dan menjadikannya konsumen utama dari kapitalisme global. Hasil survey Litbang Kompas beberapa waktu lalu mengafirmasi hal ini, dengan menyajikan kecenderungan konsumerisme kelas menengah Indonesia yang semakin kuat.

Namun, KAMMI bukan gerakan yang lalu terlarut oleh proses globalisasi itu. KAMMI perlu menegaskan diri: apakah sebagi korban, pelawan (resistance), konsumen, atau justru agen globalisasi itu sendiri? Bentuk globalisasi seperti apa yang direspons oleh KAMMI? Hal-hal semacam ini menjadikan wacana tentang 'menghadapi' globalisasi kian menarik untuk diangkat sebagai wacana gerakan, memberikan refleksi bagi KAMMI untuk melakukan respons, atau justru agenda perlawanan. Dengan adanya globalisasi, menjadi kian penting kebutuhan KAMMI untuk mendefinisikan kembali agenda-agenda perlawanannya, dan mengidentifikasikan kembali the global dalam arena local. Hal ini penting, agar KAMMI tidak salah dalam menerjemahkan "Kebatilan" sebagai musuh abadi KAMMI dalam arena pertarungan politik global yang kian kompleks.

'Ala kulli hal, silakan membaca. Merespons globalisasi adalah dengan memperkuat basis pengetahuan. Dan memperkuat basis pengetahuan berarti secara terus-menerus membaca, mendialogkan, dan menuliskan gagasan yang ad. Karena, dengan membaca, kita akan semakin mencintai KAMMI dengan sederhana, tanpa beban yang memberatkan. Teman-teman bisa membaca Jurnal IBHAR ini pada tautan-tautan berikut:

  1. “Iftitah”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/25/ibhar-vol-2-iftitah/

  2. Okta Undang Suhara, “Ketika Pendulum itu Bergeser ke Kanan: Demokrasi Liberal, Islam Politik, dan Timur Tengah”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/ibhar-vol-2ketika-pendulum-itu-bergeser-ke-kanan-demokrasi-liberal-islam-politik-dan-timur-tengah/

  3. Syarifudin, SIP, “Gerakan Islam Merebut Identitas Globalisasi”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/gerakan-islam-merebut-identitas-globalisasi/

  4. Bowo Sugiarto, SIP, “Menikmati Globalisasi?” http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/ibhar-vol-3-menikmati-globalisasi/

  5. Akhmad Adi Purawan, SH, “Menakar Universalitas Tesis Fukuyama”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/ibhar-vol-2-menakar-universalitas-tesis-fukuyama/

  6. Rijalul Imam, S. Hum, “Muslim Negarawan sebagai Orientasi Perkaderan KAMMI”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/ibhar-vol-2-muslim-negarawan-sebagai-orientasi-kaderisasi-kammi/

  7. Edo Segara dan Fatma MA, “Modifikasi Strategi Gerakan KAMMI di Era Demokratisasi”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/modifikasi-strategi-gerakan-kammi-di-era-demokratisasi/

  8. Amin Sudarsono, “Student Governemnt: Konsep, Fungsi dan Peran”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/26/student-government-konsep-fungsi-dan-peran/


"...mencintai KAMMI dengan sederhana..."


[Ahmad Rizky MU]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar