21 Februari 2013

Akses Gratis! Jurnal IBHAR – Vol. 1/Januari 2006

PROFIL

Jurnal IBHAR diterbitkan di bawah naungan Departemen Kajian Strategis KAMMI Daerah Istimewa Yogyakarta (2004-2006). IBHAR adalah sebuah media yang dimaksudkan sebagai wasilah transfer gagasan, program dan kebijakan KAMMI. Kata Ibhar berasal dari kata bahasa Arab yang berarti navigasi. Dengan menggunakan nama ini, diharapkan ada penuntun arah yang tepat dan benar-benar strategis bagi KAMMI ketika harus bersikap terhadap realitas sosial masyarakatnya.Jurnal ini sempat terbit sebanyak dua penerbitan (VOL.1 dan VOL. 2 Tahun 2006) dan satu penerbitan yang belum selesai karena pergantian kepengurusan KAMMI DIY.

Setelah vakum penerbitannya selama 6 tahun berturut-turut, atas seizin pengelola Jurnal yang kini telah tersebar dalam berbagai profesi, redaksi KAMMI Kultural berinisiatif menerbitkan kembali Jurnal IBHAR ini secara on-line, sebagai arsip dan pengingat kembali mengenai gagasan-gagasan yang pernah tumbuh dalam gerakan KAMMI. Penerbitan Ulang ini dibuat dalam bentuk on-line, di laman KAMMI Kultural.

Adapun Susunan Redaksi JURNAL IBHAR adalam sebagai berikut: Pemimpin Redaksi: Amin Sudarsono. Dewan Redaksi: Yusuf Maulana, Rijalul Imam, S.Hum., Bowo Sugiarto, SIP, , Amin Sudarsono Staf Redaksi: Muthia Esfand, Rahayu Susanti,  Akhmad Adi Purawan, S.H., Suryanta Bakti Susila, S. Sos.I; Kontributor: Akbar Tri Kurniawan, Edo Segara Gustanto, Ardhi Rahman Y.A, Fatmah, MA Layout: Syarifudin. Alamat redaksi: Sekretariat KAMMI DIY, Komplek POLRI A-2/34 Gowok, Caturtunggal, Depok Sleman DIY 55281. telp.: 0274-7176665 atau HP. 081 328 193 554.

Penerbitan ulang ini dapat diakses pada beberapa tautan berikut:

  1.  ”Iftitah” http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-iftitah/

  2. Amin Sudarsono, “Mengapa KAMMI Harus Lahir?”,  http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-mengapa-kammi-harus-lahir/

  3. Rijalul Imam, “Profil Intelektual Profetik”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-profil-intelektual-profetik-elaborasi-filosofis-quranik-paradigma-gerakan-kammi/

  4. Liputan Tim Redaksi, “Dr. Tariq Ramadan:Menyatukan Identitas Barat dan Islam”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/tariq-ramadan-menyatukan-identitas-barat-dan-islam/

  5. Yusuf Maulana, “Tantangan Masa Depan dan Budaya KAMMI”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-tantangan-masa-depan-dan-budaya-kammi-pengantar-tentang-pijakan-fundamentalisme-rasional/

  6. Ardhi Rahman Y.A., “Strategi Kebudayaan KAMMI”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-strategi-kebudayaan-kammi-risalah-rekonstruksi-ideologi-gerakan-kammi/

  7. Olah Gagasan, “Belajar dari Risalah Keenam Ikhwanul Muslimin”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-belajar-dari-risalah-muktamar-keenam-ikhwanul-muslimin/

  8. Muthia Esfand, “Senthong Suwung: Sebuah Ekspresi dalam Kosong”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/ibhar-vol-1-senthong-suwung-sebuah-ekspresi-dalam-kosong/

  9. Akbar Tri Kurniawan, “Menjadi Lebih dari Soe Hok Gie”, http://kammikultural.wordpress.com/2013/02/21/menjadi-lebih-dari-soe-hok-gie/


Selamat menikmati. Tetaplah mencintai KAMMI dengan sederhana….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar