26 September 2014

DEMOKRASI

Ibnu Tsani Rosyada
Penstudi Ilmu Politik Airlangga 2012
Pegiat Diskusi Kultural Surabaya, Aktivis PMII Airlangga

Di negara kita demokrasi kedudukannya “lebih tinggi” dari Al Quran.
Segala sesuatu bisa dibenarkan atas nama demokrasi.
Kebohongan bisa tertutup rapat dengan kain bernama demokrasi.
Kepalsuan bisa tampak elegan dengan bingkai demokrasi.
Atas nama demokrasi, sekali jujur dua tiga kepalsuan terlampaui.

Demokrasi...
Malang benar nasibmu.
Bagai pisau yang dipegang balita.
Yang tak bisa digunakan semestinya.
Demokrasi oh Demokrasi.
Demokrasi sejati hampir tertangkap mimpi.

[ilustrasi : "demokrasi untuk rakyat? itu omong kosong!"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar