18 Oktober 2014

FOTO: KAMMI dan Golkar Nyaris Bentrok (Maret, 2002)


Pengantar Redaksi: Berikut kami upload beberapa foto ketika KAMMI Daerah Yogyakarta melakukan aksi di depan Kantor DPD Partai Golkar DIY dan nyaris bentrok dengan massa Golkar. KAMDA DIY waktu itu dipimpin oleh Imron Rosyadi. KAMMI menuntut pengunduran diri Akbar Tanjung yang terkena kasus korupsi Buloggate. Salah seorang fungsionaris Golkar merespons dengan mengacungkan pedang ke massa aksi KAMMI (lihat foto). Ironisnya, 10 Tahun kemudian, bahkan ada alumni KAMMI yang ingin membubarkan KPK dan kemudian bersekutu dengan partai dan tokoh yang sama. (editor)

Kamis, 07/03/2002 02:04 WIB
KAMMI & Golkar Nyaris Bentrok

Fotografer: Bagus Kurniawan (WWW. DETIK.COM)

Unjuk rasa KAMMI DIY di Kantor DPD Partai Golkar, Rabu (6/2/2002), nyaris berakhir dengan bentrokan. Massa Golkar dikantor itu menantang pengunjuk rasa yang menuntut Akbar Tandjung mundur.





Catatan Tim Kastrat KAMMI DIY 2001-2002:
Sebuah totalitas nilai perjuangan … terkadang membuat kita terdorong untuk menempuh  cara yang mungkin bagi kita itu adalah “asing” __ beresiko sekalipun;  Dalam keterasingan itulah  timbul celah-celah kecerdasan untuk mengambil momentum . Ruang kosong membuat kita lebih mudah dan lebih sabar lagi untuk mengomunikasikan ruh perjuangan kepada kader kita sendiri dan juga orang lain. Konsistensi pada isu awal yang kita bawa merupakan argumentasi yang timbul dari hati nurani dan tidak bisa ditutup-tutupi di hadapan rezim penguasa sekalipun.  

Sebagai sebuah konsekuensi perjuangan, maka totalitas untuk terus mengusung menjadi tuntutan. Gerakan kaum muda memang  terkadang reaksioner (atau revolusioner??) , tetapi ketika romantisme simbolik perjuangan itu dihalang-halangi maka jangan heran jika kami sedikit “kreatif” karena kami punya semangat muda dan kebijakan seorang rahib (sebagaimana sering disebut dalam kredo), Kita punya argumentasi, kita punya kader untuk diajak ber “Test-Case” dan kita punya strategi untuk  beradvoksi … terus berjuang dan Yakinlah: Innallaha Ma’anaa. (K@strat Kreativity-2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar