KATA PENGANTAR
untuk Buku Ahmad Rizky M. Umar, Puasa dan Transformasi Sosial (Pustaka Saga, Surabaya, 2015)
“Ramadhan
juga perlu menjadi sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat atas dirinya,
serta pemenuhan hak-haknya yang gagal diberikan oleh sistem kapitalisme yang
predatoris. Inilah relevansi Islam Transformatif untuk memberikan tawaran
jawaban atas hal tersebut”
(Ahmad Rizky Mardhatillah Umar)

Bersama beliau, saya sempat terlibat menghidupkan Forum Diskusi Kultural (lihat www.kammikultural.org). Sebuah ikhtiar untuk membangun gagasan-gagasan
transformatif di tubuh organisasi yang
berusia
17 tahun, serta menjaga narasi
sederhana untuk tidak terseret arus politik yang begitu hedonis. Usaha ini didukung oleh jaringan kawan-kawan di Jakarta,
Lampung, Jogja, Solo, Malang, Surabaya,
hingga di daerah lain yang berusaha menjaga nyala api gerakan mahasiswa Islam dengan cara
yang sangat sederhana: menulis. Saya senang sekali ketika mendengar Umar akan
melanjutkan studi pascasarjananya.